Kamis, 23 Juli 2009

the end of this part ...

2 bulan belakangan ini .

dimulai sejak diterimanya saya di fakultas idaman sejak SMP di universitas impian . cepat sekali semuanya berlalu . banyak harapan, penyesalan ditengah kebebasan yg saya dapatkan . bebas ke-yudisentrisan saya, harapan yg saya gantungkan pada Mr.22, sekaligus penyesalan saya pernah mengenal beliau yg terhormat .

sedikit bercerita tentang yudi .
ga ada yg perlu diceritakan sebenarnya . selain dia pernah membuat saya tergila-gila, dan belakangan saya malu sendiri pernah menggilai mahluk seperti dia . haha .



dan ...
topik hangat di kalangan saya dan sahabat-sahabat saya bulan ini, Mr.22 dengan inisial R A A E . mengukir sejarah . hebat juga dia, bisa membuat saya melupakan ke-yudisentrisan saya begitu saja, dalam sekejap, tanpa perlu menghitung tahun, tapi detik !

ya . dan saya begitu menyayangi dia -untuk saat ini dan saya harap segera berlalu- karena dia bisa memperlakukan wanita dengan layak .

usianya 22 tahun di akhir bulan juli ini . tapi sikapnya tidak menunjukan usianya . ternyata usia memang bukan indikator kedewasaan seseorang . beliau yg terhormat tidak pernah mampu mengontrol emosinya . bahkan dia jarang sekali menggunakan otaknya dengan benar . ada satu obsesi saya mengubah sifatnya yg kekanak-kanakan . dan ternyata saya sadar, bukan saya orang yg harus menyadarkan dia bahwa dia bukan anak remaja lagi . usianya sudah 22 tahun, dan saya sangat berharap dia bisa bersikap sewajarnya orang berusia sekian .
dia adalah orang yg anti-kritik . saya pernah menjadi orang yg seperti itu, dan tidak enak . kita, manusia, mahluk sosial kan ? tapi dia tidak menyadari itu . dia tidak sadar bahwa dia butuh orang lain . yang dia tahu, kalau dia bosan, dia bisa bebas men-tidak acuhkan orang tersebut . **pengalaman pribadi**
nevertheless, we cant just see his bad habit. disamping setiap ketidaksempurnaan sikapnya, dia adalah orang dengan kondisi fisik yg hampir sempurna . ganteng . tinggi . ideal . lembut . and the one habit that i love, he's suffered mother-complex . sangat mencintai ibunya . adiknya . tapi saya jarang mendengar dia bercerita tentang ayahnya .
cinta keluarga . satu poin plus . poin yg habis terkuras oleh betapa-tidak-menghargai-orang-lainnya-dia, sampai poin-poin yg saya pegang untuk menjadi alasan tetap menyayangi dia tiba-tiba tidak bisa lagi menjadi tumpuan untuk bertahan berada disampingnya, menjadi teman setianya .

semakin lama ada disamping Mr.22 ini, saya semakin mengerti bahwa dia sama sekali tidak mempunyai kemampuan mengapresiasi orang lain . dan saya kecewa .

entah kenapa saya kecewa . seperti orang lain yg kecewa padanya .

mungkin karena saya tidak mampu menjadikan dia lebih baik . ternyata bukan saya yg diberikan kesempatan untuk meluruskan jalan beliau yg terhormat . mungkin gara-gara itu . who knows . bahkan saya sendiri masih belum bisa memahami kekecewaan saya terhadap Mr.22 ini .




saya harap dia akan selalu baik-baik saja :)




















dan berubah menjadi orang yg lebih baik, tentunya .

0 komentar:

About me

Foto saya
see me on FRIENDSTER : profile.friendster.com/stupideva FACEBOOK, PLURK, TAGGED, TWITTER : ridiculous.deva@gmail.com or just search DEVA FASSAH
 

DUNIA DEVA Design by Insight © 2009