Kamis, 13 November 2008

friendship .

*new post*

kata pak rusyidi, guru bahasa indonesia saya, jangan mati ide untuk menulis di blog . oleh karena itu, saya sangat senang sekali beliau tidak membatasi saya menuangkan gagasan yg ada di pikiran saya .
saya termasuk salah satu orang yg gampang bergaul (paling ga, saya merasanya begitu) . saya sudah pernah bertemu dengan berbagai jenis orang . mulai dari yg waras -baik itu yg berilmu, yg berkuasa, yg bergelimang harta, juga sebaliknya- sampai yg gila . dan saya telah mencoba berteman dengan semuanya *kecuali orang gila*, walaupun akhir-akhirnya saya terpaksa menjauh karena sesuatu hal .
pengalaman saya, dan orang lain *hasil curi dengar, ikutan sharing disana-sini*, berteman dengan orang-orang yg terbiasa dengan sejuta kemudahan *seperti yg berilmu dan dimudahkan mengerjakan sesuatu yg kita-kita anggap susah, yg berkuasa dan terlalu mudah nyuruh-nyuruh orang, yg bergelimang harta dan dimudahkan mewujudkan keinginan* ga slamanya menyenangkan . ada aja kan, orang berilmu yg pelit bagi-bagi . ada juga orang berkuasa yg nganggep orang lain seperti bawahannya . ada loh, banyak malah, yg bergelimang harta, buat minjemin barang aja susah, apalagi ngasih :(
seingat saya, dulu waktu kelas 2, saya mendengar seorang guru berkata "kalo kalian berteman dengan orang yg status sosialnya lebih rendah dari kalian, kalian akan banyak belajar bertenggang rasa . kalo berteman dengan sebaliknya, kebanyakan dari kalian malah terobsesi dengan teman kalian itu ."
saya nemuin contoh kasus nih !
di ftv-ftv yg banyak ditayangkan televisi, kalo seseorang-khususnya anak seusia kita-berteman dengan orang yg kaya *kebanyakan di tivi-tivi sih gitu*, cenderung si orangnya jd bohong sama temennya dan bilang bahwa dia kaya jg . mending deh kalo emang bener, kalo kebalikannya ? untuk menyetarakan diri dengan si temannya itu, dia harus pake baju bagus, sepatu bagus, mahal, sedangkan orangtuanya nggak mampu . kasian kan ... :(
walaupun ga semua orang yg berteman dengan orang yg status sosialnya lebih tinggi akan menjadi orang yg demikian .
contohnya saya . saya tidak menjadi orang yg demikian :)
ga semua orang bisa menempatkan dirinya sebagai teman yg baik . termasuk saya . kadang-kadang saya merasa bukan teman yg baik untuk sebagian orang dan akhirnya memutuskan untuk instropeksi . saya pernah mengalami yg begini :)
tapi karena saya harus terus menerus instropeksi sedangkan teman-teman saya itu ga pernah puas, well ... saya aja deh yg cabut . perlahan tapi pasti dan kemudian ... dadah babay :D
dan saya menemukan teman-teman yg lebih bisa membuat saya nyaman dan bebas haha-hihi bahkan nangis-nangis . mereka yg bisa membuat saya belajar menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain . mereka yg selalu saling jujur . mereka yg memberi saya tempat di tengah-tengah mereka .
dan ternyata pertemanan adalah salah satu proses pembelajaran *kata saya:)*
dari mereka, saya belajar menghargai orang lain .
contohnya, waktu temen kita lagi jatuh cinta, patah hati, dan lain-lain yg membuat dia menceritakannya berkali-kali, berulang-ulang, sampai kuping kita yg mendengarnya panas . kata salah satu teman saya, "teman itu ga akan bilang bosen walaupun emang bosen ."
saya juga belajar untuk menerima kenyataan .
maksudnya, manusia itu berlumur dosa . pernah melakukan kesalahan . ga selalu benar . dan seorang teman yg baik akan memberitahu kita bahwa kita salah . dan kita harus bisa menerima bahwa kita salah .
saya belajar untuk menerima satu sama lain .
bahkan rahasia terbesar dan terburuk dari teman kita itu .
dan dari mereka pula saya belajar main damdaman :)
dan teman akan selalu saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran *saya ngapalin kalimat ini dari jaman SD kala*
teman sejati . sahabat . teman yg baik . status-status itu sebenernya punya sifat yg sama .
mereka akan menjadi satu-satunya yg ada disamping kita, saat yg lainnya menjauh .
sekian ... sekian ... sekian ...

0 komentar:

About me

Foto saya
see me on FRIENDSTER : profile.friendster.com/stupideva FACEBOOK, PLURK, TAGGED, TWITTER : ridiculous.deva@gmail.com or just search DEVA FASSAH
 

DUNIA DEVA Design by Insight © 2009